Sebenarnya, berapa banyak teman yang kita butuhkan untuk bisa bahagia? Berapa banyak orang yang harus kita sebut sahabat supaya tidak kesepian? Mengejutkan, karena sebenarnya kamu hanya butuh tiga tipe teman di dunia ini.
Menjadi dewasa memang banyak kejutannya. Salah satunya adalah teman yang satu persatu menghilang pada saatnya
Akan ada masanya kamu merasakan saat-saat kesepian. Dulu saat kuliah, setiap harinya dihabiskan dengan teman-teman. Mulai dari di kantin kampus sampai wisata backpacker-an. Semuanya berubah setelah resmi menyandang gelar sarjana. Masing-masing akan menempuh jalur yang berbeda. Menemukan waktu untuk bertemu saja susahnya luar biasa. Bukan berarti kamu yang mendadak terkucilkan dari pergaulan, tapi memang seperti itulah kehidupan dewasa. Ditelan prioritas dan kesibukan masing-masing, seleksi alam akan mengambil temanmu satu persatu. Yang tersisa, hanyalah orang-orang itu saja. Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Tapi di usia dewasa, kuantitas memang bukan segalanya. Punya banyak teman tak menjamin kamu bahagia
Bagi sebagian orang, kedewasaan justru diiringi dengan menurunnya kemampuan bersosialiasasi. Namun, tak perlu khawatir, semua orang mengalaminya. Lagipula di usia dewasa yang kamu butuhkan bukanlah teman yang banyak, melainkan teman yang berkualitas. Teman yang selalu ada di segala suasana, dan tidak menghilang saat hal-hal sial datang menerpa. Usia dewasa, bukan saatnya mencari teman sebanyak-banyaknya, melainkan saatnya menyeleksi mana yang layak dipertahankan dan siapa yang tak perlu dipikirkan. Dia yang temannya ada di mana-mana, belum tentu lebih bahagia dibandingkan kamu yang temannya hanya itu-itu saja.
Kamu butuh seorang teman yang bisa memberikan berbagi pikiran dan mengoreksi kesalahan
Dalam hidup ini, sebenarnya kamu hanya membutuhkan tipe teman untuk bisa bahagia. Yang pertama, adalah seseorang yang bisa diajak bicara. Dia adalah kepala dan mata kedua yang kamu butuhkan untuk menghadapi sebuah persoalan. Kamu membutuhkannya saat kamu galau soal percintaan, atau saat kamu berpikir untuk mengganti pekerjaan. Dia adalah orang yang akan memberikan saran-saran objektif saat dibutuhkan. Barangkali dia bukan orang yang selalu manis dalam kata-kata, namun kesungguhannya untuk memberikan masukan tak perlu diragukan. Dia adalah orang yang akan menekanmu, untuk menjadi versi terbaik dari dirimu.
Teman yang selalu bisa diandalkan juga mutlak perlunya. Setidaknya selalu ada yang bisa diharapkan
Yang kedua, adalah teman yang selalu siap sedia setiap kali kamu butuh bantuan. Ban bocor saat perjalanan, butuh diantar ke dokter saat sakit dan keluarga jauh di kampung halaman. Atau mungkin saat kamu sedang butuh teman ke kondangan? Teman seperti mereka akan sangat membantu di saat-saat darurat. Keberadaan mereka membuat segala macam situasi tidak akan terlihat begitu buruk, karena kamu masih punya orang-orang untuk bersandar. Bukan berarti memanfaatkan teman, tapi minta bantuan kepada teman justru memberikan mereka kesempatan untuk membantu. Dengan timbal balik yang sama, bukankah begitu esensi pertemanan?
Jangan lupa bahwa kamu butuh teman bersenang-senang. Agar hidup lebih berwarna dan berkesan
Dia yang bisa menjadi teman curhat berkualitas, belum tentu bisa diajak melakukan hal-hal gila. Dia yang bisa diandalkan untuk menghadapi situasi-situasi sulit, belum tentu bisa diajak untuk traveling nekat dengan modal uang yang tertinggal di saku celana. Karena itu, tipe ketiga teman yang kamu butuhkan, adalah dia yang bersamanya kamu bisa bersenang-senang. Yang dengannya kamu tak perlu jaim ataupun pasang topeng demi citra yang baik luar biasa. Bersamanya, kamu bisa menjadi dirimu sendiri tanpa takut di-jugde itu dan itu. Bersamanya, kamu bebas mengekspresikan dirimu yang sesungguhnya.