Pada saat menjalani awal baru dalam pernikahan, banyak hal yang akan kita temui apakah itu cobaan, perbedaan sikap dengan pasangan, maupun prinsip dan pola pikir yang tidak searah. Hal tersebut sering terjadi karena sudah sewajarnya rumah tangga akan terus dilanda dengan ujian dan berbagai kesulitan.
Karena disitulah letak kuat atau tidak kuatnya hati kita. Bahagia atau tidak bahagianya diri kita. Dan rela atau tidak relanya hati menerima. Semua berpulang pada pandangan dan cara pasangan menyelesaikan masalah.
Karenanya salah jika menganggap bahwa cinta bisa menyelesaikan masalah dalam rumah tangga. Justru cinta akan menghilang dan digantikan dengan kesetiaan, persahabatan, dan kasih sayanglah yang akan berperan penuh dalam pernikahan.
Berikut adalah 3 hal dasar yang setiap pasangan wajib tahu bahwa cinta bukan segala-galanya.
1. Saling Menghargai
Jangan menganggap bahwa sikap saling menghargai itu tidak perlu dalam sebuah hubungan. Karena sebenarnya disinilah letak dasar bahagia atau tidaknya sebuah rumah tangga.
Karena kodrat manusia yang ingin dihargai, maka pasangan kita juga menginginkan hal yang sama
Jangan pernah meremehkan atau mengejek kesalahan yang dilakukannya. Sebaliknya dukung dan hargailah apapun pekerjaannya meskipun untuk pekerjaan yang paling kecil sekalipun.
2. Tidak Menjadikannya Sebagai Sapi Perah
Pasangan adalah tim kita dalam rumah tangan. Dia bukan pembantu yang enak-enak disuruh, atau mesin uang yang dengan mudah ditarik uangnya.
Dia adalah sahabat yang akan menjadi teman hidup kita. Maka jangan manfaatkan tenaganya untuk sekedar memanjakanmu atau memanfaatkan uangnya untuk kebutuhanmu yang tidak penting.
Jika kamu bisa hidup mandiri tanpa pasangan dan mampu menghidupi segala kebutuhan sendiri, maka kenapa harus bergantung sepenuhnya saat ada pasangan?
Ingatlah bahwa pasangan itu bukan sapi perah yang hidupnya terus-terusan dimanfaatkan.
3. Tidak Saling Menyalahkan
Setiap manusia itu punya kesalahan, begitu juga dengan diri kita sendiri dan pasangan. Di dalam rumah tangga, sikap saling mendukung dan mentolerir kesalahan itu sangat penting. Setidaknya kesalahan tidak menjadi hubungan suami istri semakin renggang. Justru kesalahan yang dilakukan menjadi introspeksi bagi keduanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.