Menstruasi atau datang bulan pasti dialami oleh setiap perempuan yang sudah menginjak remaja pada umumnya. Tidak jarang menstruasi terjadi disertai dengan dysmenorrhoea atau kram di sekitar perut bagian bawah hingga pinggul. Kram yang terjadi ketika menstruasi diakibatkan karena adanya kontraksi otot rahim yang kuat hingga menyebabkan pengikisan sel-sel pada dinding rahim.
Tentunya setiap perempuan yang mengalami kram ketika sedang menstruasi merasa sangat tidak nyaman. Pada beberapa kasus yang parah, dysmenorrhoea dapat menyebabkan mual, muntah, bahkan pingsan. Kondisi ini dapat diperparah apabila mengkonsumsi beberapa jenis makanan beberapa hari sebelum atau selama menstruasi.
Makanan mengandung garam tinggi
Makanan yang mengandung kadar garam tinggi harus dihindari selama menstruasi karena dapat menyebabkan retensi air pada tubuh sehingga perut menjadi kembung dan rasa sakit selama menstruasi menjadi lebih parah.
Makanan berlemak
Kandungan lemak yang tinggi pada makanan seperti lemak jenuh dan lemak trans akan mempengaruhi aktivitas hormon di dalam tubuh. Aktivitas hormon yang terganggu dapat memperparah rasa sakit selama menstruasi.
Minuman berkarbonasi/soda atau mengandung kafein
Ketika kram terjadi diharapkan tubuh merasa rileks dan dapat beristirahat dengan baik agar sakit akibat kram menstruasi berkurang. Akan tetapi beberapa minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan coklat dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, sulit tidur, cemas, dan merasa tertekan. Minuman berkarbonasi/soda juga akan menyebabkan perut menjadi kembung sehingga akan memperparah sakit yang dirasakan selama menstruasi.
Oleh karena itu selama menstruasi dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih, buah dan sayur seperti pisang, semangka, jeruk, brokoli, serta ikan. Selain itu terdapat beberapa cara untuk meringankan rasa sakit yang terjadi ketika kram menstruasi yaitu:
Mengkompres perut dengan air hangat
Perlu diingat bahwa air yang digunakan untuk mengkompres perut adalah air hangat bukan air panas. Cara mengkompres dapat dilakukan dengan mengisi botol air minum dengan air hangat kemudian langsung mengkompreskan botol tersebut secara perlahan di sekitar perut yang mengalami kram, atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan kain/handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat kemudian mengkompresnya secara langsung ke daerah perut yang kram.
Tidur terlentang dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala
Tidur terlentang dapat merilekskan tubuh sehingga rasa sakit akibat kram dapat berkurang. Tidur secara menyamping justru akan membuat perut tertekan sehingga akan memperparah rasa sakit. Selain itu, tidur terlentang disertai dengan ganjalan bantal di bawah lutut kaki sehingga posisi kaki menjadi lebih tinggi daripada kepala juga dapat meringankan rasa sakit.
Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit
Apabila rasa sakit yang dialami sudah terlalu parah, konsumsi obat analgesik/penghilang rasa sakit menjadi alternatif terakhir yang dapat dilakukan. Beberapa obat penghilang rasa sakit yang dapat dikonsumsi diantaranya yaitu asam mefenamat dan aspirin. Selama mengkonsumsi obat-obatan tersebut dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.