Semua orang di dunia pasti sudah memiliki rejekinya masing-masing. Rejeki juga tidak akan pernah tertukar. Bahkan tidak akan meninggal seseorang sebelum “ sebutir” nasi pun menjadi miliknya jika itu adalah rejekinya meskipun sudah dalam keadaan nyawa meregang . Hanya yang membedakan jumlah atau derajat rejeki tiap orang yang berbeda. Apa yang membedakannya ? Tentu Allah yang memiliki hak mutlak untuk memutuskan ini. Faktanya banyak yang tidak tahu bagaimana rejeki yang halal dan berkah itu didapatkan.
Namun tahukah sobat bahwa ada 3 hal utama yang penulis sarankan dilakukan, yang akan membuat rejeki mengalir deras . Rejeki laksana air yang ditumpahkan dari puncak gunung dan bermuara di di sawah-sawah yang sudah lama kekeringan di siang bolong .
1. Bersilaturahmi
Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Kita selalu butuh campur tangan dari orang lain. Ternyata silahturahmi itu membuka pintu-pintu rejeki yang begitu dahsyat. Bahkan selain potensi rejeki materiil juga nikmat usia berkah yang panjang. Tentu semua orang ingin usianya panjang dalam keadaan sehat wal afiat dan masuk surga. Hal ini sesuai dengan kata bijak yang artinya berbunyi “ Barang siapa yang ingin rezekinya diperluasdan umurnya dipanjangkan maka hendaknya iya bersilaturahmi”, sehingga jelas bahwa bersilaturahmi sangat dianjurkan agar rejeki lancar jaya .
2. Sedekah
Sedekah jangan dianggap sepele. Memberi memang suatu kewajiban, tentunya yang disertai dengan hati yang ikhlas. Sedekah menjadi penyebab manusia menjadi mulia disisi-Nya sebaagi salah satu bentuk ketakwaan seorang hamba dan melipatgandakan rezeki hingga tumpah ruah. Jika kita memberi 1 harta kita maka akan dilipatkgandakan oleh Allah, 10 , 100 hingga tak terhingga jumlahnya . Begitu mudahnya ternyata memperbanyak rejeki hanya dengan memberi sedikit dapat banyak. Bagaimana jika memberi banyak ya ?, tentu lebih berlipat-lipat juga ganjarannya.
Perlu juga dicamkan bahwa yang dimaksudu sedekah di sini bukan hanya berupa uang atau harta benda saja. Sedekah pertolongan tenaga , keramahan dengan senyuman , hingga sedekah sumbang saran, juga masuk dalam kategori ini. Mendengar curhatan teman juga sedekah loh .
Di sini haram “ hukumnya” berfikir bahwa dengan bersedekah maka apa yang kita miliki akan berkurang, malahan justru sebaliknya karena itu telah dijamin oleh Allah swt .
3. Berprasangka baik
Hal terakhir yang penulis bahas adalah berprasangka baik kepada Allah swt , begitupun dengan sesama manusia. Mengapa kita wajib berprasangka baik, karena Tuhan lah pemegang rejeki itu. Allah akan tahu isi dalam hati kita yang terdalam. Seperti janji Allah yang artinya berbunyi “ Sesungguhnya Aku akan bersama dengan prasangka hambaku”. Jika kita berprasangka rejeki akan datang karena kita sudah berusaha , maka dengan “ derasnya” akan “ terkucur” tak terbendung, begitupun sebaliknya .