“Kapan nikah?”, pertanyaan ini seringkali jadi pertanyaan horror
untuk orang-orang di usia 20-30an yang masih single. Kadang heran, kenapa sih
orang-orang nggak punya pertanyaan basa-basi lain? Kalau sudah capek menjawab, kamu
harus punya jawaban “template” disaat pertanyaan sakti “kapan nikah?” sampai ke
telinga kamu.
Aku masih pengen sendiri dulu….
Kamu masih butuh mencari pekerjaan apa yang paling sesuai
denganmu, gaya hidup macam apa yang ingin kamu jalani, dan tentunya memperdalam
hobi. Tentunya kamu tidak ingin terburu-buru memulai sebuah keluarga sebelum
benar-benar selesai berkembang sebagai individu.
Aku masih pengen jalan-jalan…
Bukan berarti saat sudah menikah kamu tidak bisa lagi
traveling. Tapi, menikah membuat kamu harus berkompromi soal pengeluaran.
Cicilan rumah dan pengeluaran rumah tangga lain bisa memotong anggaran
jalan-jalanmu.
Aku masih mentingin karir…
Masih ingin fokus ke pengembangan karir adalah alasan klise
yang tidak pernah gagal dalam menghadapi gencaran pertanyaan soal menikah. Kamu
bisa bilang, jika menikah sekarang maka pasanganmu akan sering kesepian karena
kamu tinggal berkegiatan di luar rumah.
Aku belum punya tabungan yang stabil…
Malu dong, kalau setelah menikah masih harus tinggal dengan
orang tua? Ata merasa belum siap menanggung biaya rumah tangga berdua saja?
Menikah sering diidentikkan dengan kestabilan finansial. Maka, saat kamu merasa
belum stabil dalam keuangan ada baiknya tidak terburu-buru menikah.
Aku belum nemu pasangan yang cocok…
Kamu masih jomblo, atau belum merasa cocok dengan pasanganmu
saat ini. Keputusan untuk menikah adalah keputusan besar yang mengharuskan kamu
punya pasangan yang betul-betul klik denganmu. Saat ia belum ditemukan, kenapa
harus terburu-buru?
Aku ngerasa belum dewasa…
Kamu masih sering memaksakan keinginanmu? Atau merasa sulit
menerima kritik dari pasangan? Pernikahan membutuhkan dua pribadi yang dewasa.
Jika kamu masih egois dan kekanak-kanakan, maka ide untuk menikah muda perlu
kembali dipertimbangkan.
Aku mau nyenengin orang tua dulu…
Masih ingin berbakti pada orang tua bisa jadi alasan untuk
tidak menikah muda. Saat sudah menikah, otomatis perhatianmu akan bergeser ke
pasangan. Selama kamu belum menikah, perhatian itu bisa kamu berikan untuk
orang yang membesarkanmu.