Analisis ilmiah tentang penyebab nasi cepat basi saat dimasak dengan rice cooker ini tengah viral di media sosial (Foto: FB Prof Mikrajuddin Abdullah)
Jakarta - Pernahkah terpikir kenapa nasi yang dimasak pakai rice cooker kadang-kadang cepat basi? Ternyata ada penjelasan ilmiah dari ahli fisika soal trik biar nasi yang sudah dimasak tidak cepat basi.
Adalah Prof Mikrajuddin Abdullah, seorang ahli fisika dari ITB (Institut Teknologi Bandung) yang membuat analisis dengan persamaan-persamaan matematis di akun media sosialnya. Berdasarkan teori yang dipaparkannya, ia menganjurkan untuk mengaduk nasi di dalam rice cooker setelah matang.
"Kalau tidak diaduk, nasi akan cepat basi," tulisnya dalam unggahan tertanggal 18 September 2013 tersebut.
"Mengapa demikian? Karena setelah nasi matang, masih ada air yang terperangkap antara butiran nasi. Air akan keluar melalui proses penguapan (difusi) dan prosesnya lama," lanjut Prof Mikrajuddin.
Nasi yang tidak diaduk, menurutnya akan menyebabkan air terperangkap lama sehingga membuat nasi cepat basi. Dengan diaduk, maka tercipta ruang kosong di antara butiran nasi sehingga air yang terperangkap bisa menguap keluar.
"Ini serupa dengan material berpori di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi)," pungkas penjelasan yang telah mendapat 3,6 ribu likes dan 7,7 ribu shares tersebut.
Unggahan lama tersebut belakangan kembali viral, beredar di berbagai platform media sosial. Di Twitter, salah satu akun yang menyebarkannya kembali adalah @danielsinaga pada 4 September 2018. Unggahan ulang tersebut mendapatkan 1,7 ribu likes dan nyaris 3 ribu retweets.
Prof Mikrajuddin bukan kali itu saja memaparkan fenomena sehari-hari dari sudut pandang ilmu fisika yang 'njelimet'. Sebelumnya, ia juga membuat penjelasan teknis dan sangat ilmiah soal bagaimana membuat kopi tidak cepat dingin dan tetap terasa nikmat saat diseruput.
Adalah Prof Mikrajuddin Abdullah, seorang ahli fisika dari ITB (Institut Teknologi Bandung) yang membuat analisis dengan persamaan-persamaan matematis di akun media sosialnya. Berdasarkan teori yang dipaparkannya, ia menganjurkan untuk mengaduk nasi di dalam rice cooker setelah matang.
"Kalau tidak diaduk, nasi akan cepat basi," tulisnya dalam unggahan tertanggal 18 September 2013 tersebut.
Nasi yang tidak diaduk, menurutnya akan menyebabkan air terperangkap lama sehingga membuat nasi cepat basi. Dengan diaduk, maka tercipta ruang kosong di antara butiran nasi sehingga air yang terperangkap bisa menguap keluar.
"Ini serupa dengan material berpori di mana gas mudah melewatinya. Dengan demikian, jumlah air yang terperangkap dalam nasi berkurang dan nasi bisa awet cukup lama (tidak cepat basi)," pungkas penjelasan yang telah mendapat 3,6 ribu likes dan 7,7 ribu shares tersebut.
Ada juga yang mengaitkannya dengan nilai-nilai religi. Foto: FB Prof Mikrajuddin Abdullah
|
Unggahan lama tersebut belakangan kembali viral, beredar di berbagai platform media sosial. Di Twitter, salah satu akun yang menyebarkannya kembali adalah @danielsinaga pada 4 September 2018. Unggahan ulang tersebut mendapatkan 1,7 ribu likes dan nyaris 3 ribu retweets.
Prof Mikrajuddin bukan kali itu saja memaparkan fenomena sehari-hari dari sudut pandang ilmu fisika yang 'njelimet'. Sebelumnya, ia juga membuat penjelasan teknis dan sangat ilmiah soal bagaimana membuat kopi tidak cepat dingin dan tetap terasa nikmat saat diseruput.
Analisis ilmiah Prof Mikrajuddin Abdullah soal kopi panas yang selalu nikmat. Foto: FB Prof Mikrajuddin Abdullah
|