"ADA banyak perempuan yang memiliki kemampuan untuk menjadi ilmuwan besar. Saya ingin melihat hari ketika para perempuan dapat berkontribusi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada posisi yang sejajar dengan para pria." -Katsuko Saruhashi-
Katsuko Saruhashi yang kala itu masih berusia muda duduk di bangku sekolah dasar sambil melihat jendela menatap tetesan air hujan yang meluncur turun dari jendela. Katsuko Saruhashi bertanya-tanya apa yang menyebabkan hujan turun.
Perjalanan Katsuko Saruhashi untuk mendapatkan jawaban itu membawanya menjadi perempuan pertama yang mendaptakan gelar doktor dalam bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.
Katsuko Saruhashi lahir di Tokyo, Jepang pada 22 Maret 1920 dan tutup usia pada 29 September 2007. Katsuko Saruhashi terkenal karena penelitiannya yang inovatif sebagai seorang geokimiawan. Katsuko Saruhashi adalah orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, pH level, dan chlorinity. Dinamai 'Saruhashi's Table' setelahnya, metodologi ini terbukti sangat berharga bagi para ahli kelautan di mana-mana.
Katsuko Saruhashi juga mengembangkan teknik untuk melacak perjalanan kejatuhan radioaktif melintasi samudera yang menyebabkan pembatasan eksperimen nuklir samudera pada tahun 1963.
Selama 35 tahun karirnya, Katsuko Saruhashi menjadi perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang pada tahun 1980. Ia juga perempuan pertama yang mendapatkan penghargaan Miyake Prize untuk geokimia pada tahun 1985. Penghargaan itu adalah salah satu dari sekian banyak penghargaan yang diraihnya.
Katsuko Saruhashi sangat berkomitmen untuk menginspirasi para perempuan muda belajar sains. Dan ditetapkan sebuah penghargaan atas namanya, Saruhashi Prize pada tahun 1981, sebagai pengakuan bagi ilmuwan perempuan untuk penelitian yang berbeda-beda dalam ilmu pengetahuan.
Pada hari ini, 22 Maret, Hari Ulang tahun Katsuko Saruhashi yang ke 98 tahun, Google memberikan penghormatan kepada Dr. Katsuko Saruhashi atas kontribusinya yang luar biasa terhadap sains, juga atas jasanya menginspirasi ilmuwan muda, dengan menjadikannya sebagai Google Doodle hari ini.***