1. Pandai bicara dan terlihat berbohong
Jika dia banyak bicara dan berlebihan dalam memujimu bisa jadi dia tipikal pria yang suka berbohong. Ketika berbohong, dia akan memiliki banyak kata yang diucapkan dan memiliki tingkah yang berbeda.
Kamu pasti nggak mau kan dibohongin terus? Jangan sampai kamu dibohongi tentang keluarganya, apa yang dia lakukan dan statusnya yah ladies.
2. Suka marah-marah
Suka kesel nggak sih tanpa alasan yang jelas pasangan suka marah-marah pada kita. Hal itu terkadang membuat kita merasa jengkel dan tidak nyaman. Dengan sifat seperti ini apakah kamu masih akan mempertahankannya? Yang ada kamu akan sakit hati dan tekanan batin.
Pria seperti itu adalah tipikal pria yang tidak bisa mengontrol dan mengendalikan emosinya sendiri, dalam jangka panjang, pria tipe ini akan melakukan tindakan kekerasan karena emosinya yang tidak bisa dikendalikan. Jadi, jangan lagi mempertahankan pria yang sering marah-marah gak jelas dan tanpa alasan sama kamu yah ladies!
Secinta apapun kamu sama dia, kamu harus berani bilang ke dia kalau apa yang dia lakukan itu salah, itupun kalau kamu masih ingin mempertahankannya. Tapi lebih baik kamu harus berani tegas meninggalkannya, orang yang sayang dengan mu tidak akan pernah tega untuk memarahimu tanpa penjelasan. Inilah 6 ciri-ciri pria yang benar-benar menyayangimu dan harus kamu pertahankan.
3. Bersikap kasar dan bertindak seenaknya sendiri
Jika pasangan kamu sudah mulai mengeluarkan kata-kata kasar atau bersikap kasar karena masalah yang kecil, dia tidak pantas untuk dipertahankan. Kita memerlukan pasangan yang mampu menjaga dan melindungi kita, bukan malah bertindak seenaknya sendiri dan terus menyakiti kita tanpa mereka sadari.
Karena orang yang terbiasa melakukan kesalahan, tidak akan pernah tau kalau dia berbuat salah. Jadi, kamu harus lagi-lagi berani mengkomunikasikannya dengan pasangan mu ladies agar kamu juga tidak terus-terusan tersakiti dengan perkataannya.
4. Bertindak kekerasan
Pasangan kamu sudah berani bertindak kasar dan memukulmu berarti dia sudah melewati batas wajar sebagai sepasang kekasih. Belum jadi suami saja sudah melakukan kekerasaan terhadapmu.
Kamu harus berani bertindak dan lepaskan saja dia. Pria yang tidak dapat mengontrol emosi dan terjebak pada dirinya sendiri bukanlah pria yang patut untuk kamu jadikan suami lho ladies!
5. Tidak Pernah Mau Mengakui Kesalahan
Masalah dalam sebuah hubungan akan menguatkan hubungan kalian kalau kalian bisa saling bekerjasama untuk mencari solusi permasalahan kalian.
Tapi kalau pasangan mu adalah orang yang tidak pernah mau mengakui kesalahan, maka kamulah yang akan selalu mengalah agar permasalahan kalian selesai. Kamu akan terus-terusan disalahkan oleh pasangan mu.
Pria yang tidak berani mengakui kesalahannya menandakan pria yang tidak bertanggungjawab, kalau untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya saja dia tidak berani apalagi bertanggungjawab untuk membahagiakan mu ladies? Mana mungkin.
6. Sering membuat mu menangis
Tujuan mu berhubungan dengannya bukankah untuk saling membahagiakan satu sama lain?
Tapi kalau disetiap masalah dia tidak pernah menyelesaikan dengan kepala dingin dan berdiskusi dengan mu malah dia selalu meluapkan emosinya dan bahkan sampai membuatmu menangis, maka dia tidak pantas untuk dipertahankan lagi ladies!
7. Sering Meremahkanmu
Pasangan yang baik adalah mereka yang bisa saling mendukung dan percaya dengan kemampuan pasangannya. Tapi kalau pasangan mu sering meremehkan mu saat kamu menceritakan mimpi-mimpi besar mu dengan bilang kalau kamu tidak akan pernah bisa meraih dan mewujudkan impian mu, untuk apa kamu mempertahankannya ladies?
Kamu butuh pria yang bisa mendukung dan percaya dengan kemampuan mu, bukannya malah meremehkanmu.
Nah sekarang coba kamu cari tahu apakah ada sikap dari pasangan mu yang melakukan salah satu dari 7 ciri pria yang tidak pantas kamu pertahankan itu ladies? Kalau memang ada, harusnya kamu berani tegas untuk meninggalkan pria yang memang tidak pantas untuk menjadi pasangan hidupmu. Karena kamu bisa mendapatkan 7 kerugian ini saat salah memilih pasangan hidup.